"The Follower" #3
Sepulang sekolah, Aku
ada janji dengan sahabatku Jenny hari ini kami akan mengunjungi rumah temannya
Jenny yaitu Dania. Jenny sangat khwatir karena dia mendengar kabar kalau Dania
sakit dan tidak masuk sekolah selama 1 minggu.
Setelah ganti baju, aku
bergegas ke rumah Jenny. Karena aku masih dilarang orang tuaku untuk membawa
kendaraan akhirnya aku menaiki angkutan umum.
Sesampainya dirumah
Jenny, kami langsung segera berjalan kaki menuju rumah Dania. Rumah Dania dan rumah Jenny hanya berjarak sekitar 200m tidak jauh, jadi kami sanggup untuk
berjalan kaki bahkan untuk jarak 2km pun kami masih sanggup.
“Jen”
“Kenapa ca?”
“Akhir-akhir ini gue
ngalamin kejadian aneh”
“kenapa?”
“gue diikutin sama
bayangan hitam gitu, gue gatau wujudnya tp kayak cowok”
“hmmm”
“kenapa?”
“Kaka gue juga pernah
ngalamin kejadan gitu”
“hah? serius? gue kira
cuman gue yang begini?”
“iya, tp parahnya dia
diikutin sama raksasa, kalau orang-orang kampung bilangnya Buto ijo. ternyata Buto ijo itu suka sama kaka gue”
Aku diam seketika di
tempat, dan Jenny terus berjalan. Melihat diriku terdiam, Jenny langsung
menghampiriku. Seketika aku merasakan angin. Mula-mula aku merasakan angin yang
sama dengan yang biasa aku rasakan tapi, muncul angin lain yang aneh yang kini
menghembuskan secara halus dan menggerakan rambut-rambutku dengan rasa yang berbeda. Rasa yang asing lebih seperti aura jahat.
Aku lihat
disekelilingku, Jenny melakukan hal yang sama. Kami berada di tengah jalanan
komplek yang sepi dengan banyak pohonan tinggi. Rupanya kami baru saja
mendapatkan sentuhan dari energi negtaif. Aku bertatapan dengan Jenny, seperti
berbicara dengan telepati kami langsung lari secara bersamaan.
Entah apa yang kami
pikirkan, seperti ada suatu ancaman yang mendekat dan sesuatu menyuru kami
untuk berlari.
Setelah menemukan
keramaian, kami berhenti sejenak dan menarik nafas. Kulihat Jam di handponeku
menunjukan pukul 19.51.
“Ca”
“jen apa yang lo rasain
tadi?”
“ancaman”
“jen, ada 1 hantu yang
terlintas di kepala gue tadi”
“gue juga ca”
“sebutin 1 clue untuk hantu itu”
“candy”
“Sial!, gue juga
ngerasa di awasin sama candy ghost itu”
Kami menyebutnya Candy
Ghost, kalau kalian tidak tau Candy Ghost, coba pikikirkan hantu apa yang dibungku seperti
permen. Kami tidak mau menyebutkan namanya karena kami tau ketika kami
menyebutkannya dia akan merasa terpanggil dan semakin menghantui.
Kami kembali berjalan.
Setelah sampai dirumah Dania, Kami masuk dan melihat keadaannya.
Dania tampak sehat,
katanya dia baru saja sembuh. Setelah mengobrol panjang lebar, rasa panik ku
akan kejadian sebelumnya pun mulai mencair dengan keadaan hangat saat ini.
Namun, hatiku kembali gundah saat kami ingin pulang.
“Dania kita pamit dulu
ya” ucap Jenny
“iya Jen, ca, makasih
ya udah dateng” balas Dania
“iya Dan, dadaaaah”
Lanjut diriku sambil melambaikan tangan.
Aku dan Jenny berjalan
dengan keheningan. Entah apa yang terjadi, kami kembali melewati jalan yang
penuh dengan aura negatif itu lagi. Tapi sepertinya Jenny masih belum sadar
karena dia berjalan dengan tegas tanpa memikirkan apapun atau sebenarnya ia
sedang sibuk berpikir.
“Jenn... “
“iya Ca, Astaga!”
“Kenapa?”
“ko kita lewat sini
lagi?”
Aku merasa seperti aura
ini memanggil ku dan Jenny aku tidak tau apakah ini pertanda baik atau buruk.
Kami berjalan dengan hati-hati tanpa berlari dan pura-pura menganggap tidak
merasa apapun. Semakin lama kami melangkahkan kaki dengan cepat tanpa kami
pikirkan arah mana yang kami ambil. Seketika kami berhenti pada sebuah jalan
dan kami sadar bahwa jalan tersebut menuju rumah sahabat kami Bella.
“Ca kita main kerumah
Bella dulu yuk”
“gue rasa kita emang
perlu kerumah Bella deh”
Akhirnya kami menuju
rumah Bella. Sesampainya dirumah Bella, ternyata rumahnya ramai. Kami
mengucapkan salam kepada orang tua Bella. Kemudian, kami melihat Bella
terbaring lemah di tengah-tengah keluarganya...
(BERSAMBUNG)
Hallo Teman-teman yang
Baik!!!!.... Apa kamu mulai degdegan? atau penasaran? Tunggu cerita selanjutnya
yaaaa!!!
Salam hangat penulis,
Take Juwitara
Follow me on :
Instagram/Snapchat/Ask.fm
: @takejwt
Komentar
Posting Komentar