"The Follower" #4

Ku dapati Bella terbaring lemah diantara keluarganya. Seketika ku berlari menghampirinya.

“Bellaaaa lo kenapa?” tanyaku

Tapi Bella tidak bisa menjawab, dia sedang merintih kesakitan. Dia seperti tidak sadarkan diri dan fokus pada rasa sakitnya.

“ada yang masuk ke tubuh Bella” Jawab papanya Bella. Aku tidak mengerti aku hanya diam dan gelisah melihat sahabatku merintih seperti ini

“Coba kamu sentuh kakinya Bella” lanjut Papanya bella. Aku dengan hati-hati langsung menyentuh kakinya Bella. Aku belum menyentuhnya tapi Bella sudah teriak sangat kencang membuatku takut. Seketika aku melihat banyak sekali bayangan hitam disekelilingku.. sangat banyak! tapi aku berfokus pada sesuatu besar berwarna hitam berdiri ditangga rumah Bella. Letaknya tepat di arah kananku. Aku tidak berani melihat, Raksasa itu pelan-pelan seperti semakin mendekat. Teriakan Bella semakin keras.

“Saaakiiiiiiiitttttt... paaaaaaaa sakiiiiiiiit” teruak Bella.
“Ca, temenin gue keluar sebentar” ajak Jenny.
“Ada apa Jen?”
“Gue denger suara tangisan di kamar belakang”
“Jen! asal lo tau gue ngeliat bayangan hitam itu banyak banget. Terus ada yang paling besar di deket tangga. gue takut Jen!” aku langsung memeluk Jenny sambil menangis.
“Yaampun”
“Jen gue takut terjadi apa-apa sama Bella”
“Kita berdoa aja yuk sekarang”

Kami pun berdoa menurut keyakinan kami. Teriakan Bella sangat kencang hingga terdengar sampai luar. Setelah berdoa, kami masuk kembali kedalam. Disana ada beberapa orang yang tak ku kenal, Sepertinya mereka adalah “Orang Pintar”  maksudnya, mereka dapat terhubung dengan hal-hal gaib. Ku lihat salah satu dari mereka sedang membaca sesuatu sambil melakukan gerakan di kaki Bella yang membuat Bella semakin kesakitan.

Tidak lama kemudian, Bella sudah dapat menggerakan kakinya dengan normal dan rasa sakitnya telah hilang.

“Lo liat apa Ca?” Pertanyaan Bella kali ini menuju pada intinya sehingga semua orang yang ada di rumah Bella menatap ke arahku.

“gu..gue.. liat ada orang disana..” aku sambil menatap kearah tangga itu.

“Kaya giman aorangnya de?” Tanya salah satu orang disana yang tadi mengobati Bella.

“Besar bu, Hitam. Dia berdiri dan semakin mendekat. Sebelum aku keluar”

“Aku juga dengar ada yang menangis” Tambah Jenny.

“Nah, itu dia yang bikin Bella sakit pak!” Jelas Orang pintar kepada Papanya Bella.

“Apa maunya dia....” Papanya Bella berbicara sendiri. Dan langsung meninggalkan kami menuju ke kamar.

“Keluar yuk Jen,Ca” ajak Bella

“Lo udah ga sakit lagi Bel?” tanyaku,

“Engga, udah bener-bener gaada rasa sakit lagi”

Kami duduk di bangku depan sambil berbincang sedikit menanyakan tentang kejadian tadi tapi mohon maaf aku tidak dapat menuliskannya disini karena terlalu pribadi. Waktu berjalan cepat dan sudah sangat malam. Aku tidak biasa pulang selarut ini, akhirnya Aku dan Jenny pun pamit pulang.
...

Aku dan Jenny pulang dengan angkutan umum dan berpisah karena Jenny turun terlebih dahulu. Sesampainya dirumah, Aku menceritakan kejadian tadi kepada mamaku. Tapi aku tidak menceritakan tentang apa yang aku lihat.

Mamaku hanya menyuruhku berhati-hati dan banyak berdoa untuk perlindungan lahir dan batin. Setelah itu, Aku langsung menuju kamar dan mencoba untuk tidur.

Aku mulai memasuki dunia mimpiku, Aku tidak tahu bagaimana caranya, yang pasti Aku menyadari bahwa aku sekarang sedang berada pada mimpiku. Aku lupa suasana disana, Tapi aku ingat ada seseorang datang. Aku tidak tau dia pria atau wanita dia mengatakan sesuatu kepadaku...

“Kamu tidak perlu khawatir atau takut, Aku selalu menjaga kamu saat kamu sendiri..”
Aku terbangun, Aku merasa mimpi itu sangat cepat tapi kenapa sekarang sudah pagi?.. Aku kembali mengingat kata-kata seseorang dimimpiku.. dia berkata “Aku selalu menjagamu disaat kamu sendiri” Apa “sendiri” yang dia maksudkan? Aku tidak paham betul, Tapi yang pasti aku merasa seseorang yang hadir dimimpiku itu tidak memberikanku ancaman. Melainkan dia memberikanku perisai perlindungan. Entah apa yang dia lindungi, Tapi aku merasa terjaga.

Setelah mimpi itu aku sering melihat wujud hitam itu, dimanapun dan kapanpun semaunya datang. Saking seringnya sampai aku tidak takut dengan sesuatu gaib karena aku sering menemui hal itu. Aku merasa biasa saja jika melihat sesuatu yang tabu dimata manusia pada umumnya.

Aku sadar, Di dunia ini bukan hanya ada satu kehidupan. Tetapi ada kehidupan lain. Kita tidak perlu mengganggu mereka tapi kita harus tetap waspada. Mereka mungkin seperti kita, beberapa ada yang dapat melihat manusia, beberapa ada yang tidak. Beberapa ada yang takut dengan manusia beberapa ada yang tidak. Beberapa ada yang dapat menaklukan manusia dan beberapa manusia ada yang dapat menaklukan mereka.

5 tahun pun berlalu..

Saat ini aku sudah tidak menemukan wujud hitam itu lagi, Dia masih menjadi misteri..Setelah mimpi itu aku sempat menciptakan Lagu yang Judulnya “Misteri dalam Mimpi”. Suatu saat akan kunyanyikan.


(TAMAT)


TERIMA KASIH TEMAN-TEMAN YANG SUDAH MEMBACA SERIAL MISTERI “THE FOLLOWER”!!! Karena banyak yang request cerita Drama, next bakalan gue tulis lagi yaaJ Terima kasih sekali lagi atas dukungan kalian :D Mari Tingkatkan Minat Baca kita !!!!
Salam hangat penulis,
Take Juwitara
Follow me on :ok

Instagram/Snapchat/Ask.fm : @takejwt

Komentar

Postingan Populer