"ALAISYA" episode 3

Aku hanya berpikir dan terdiam melihat hpku. Sahabat-sahabatku saling menatap.

"lo gaperlu angkat sya kalau emang lo gamau" kata Key sambil memegang pundakku. Tapi aku memutuskan mengangkatnya dan meninggalkan Key dan Seni ke kamar.

"halo?"
"Sya, aku mau minta maaf" terdengar suara Abi berbicara sangat hati-hati
"apa yang musti dimaafin?"
"aku rasa kamu udah tau tentang semalam"
"kenapa aku harus tau, kamu kan ga ngasih tau"
"tapi kamu tau kan"
"aku kecewa bi.."
"Aku tau tapi..."

"Kamu tau gak! aku malu, mau ditaro dimana muka aku? aku dihina sama mereka, mereka berusaha ngerebut kamu dari aku dan kamu malah ada sama mereka!"

aku tidak berasa bahwa barusan aku berbicara dengan nada membentak dan sambil menangis.

"Kamu mau apa lagi sekarang bi? apa yang bisa aku harepin dari kamu?"

Abi hanya diam...

"Kamu bahkan gabisa jelasin apa-apa" Lanjut ku sambir terisak air mata.

"kamu harusnya tau aku ga terlibat sama masalah antara kamu dan Derica dkk. Aku cuman mau bergaul sama banyak teman Sya", sahut Abi.

kata-kata Abi barusan benar-benar membuatku naik darah sekarang

"Abi! aku gapernah ngelarang kamu buat main dengan siapapun!. tapi setidaknya kamu hargai aku, kamu pacar aku bi, aku dianggap apa? kamu bahkan ga bilang mau pergi sama dia, dan posisinya aku sedang punya masalah dengannya! lebih parahnya lagi DIA suka sama KAMU!!!"

aku benar-benar gak habis pikir Abi menjadi seperti orang yang mengejar popularitas sekarang, dia ga memikirkan aku sama sekali. Disaat aku merasa terhina dia dengan egoisnya tidak merasa bersalah telah melakukan hal itu.

Aku langsung memutuskan panggilan itu dan menangis sekencang-kencangnya. Untungnya ayah ibu ku sedang keluar kota jadi mereka tidak mempertanyakan dan aku bisa sangat puas untuk menangis. Aku sempat lupa bahwa kedua sahabatku masih di depan. Aku segera menghapus air  mata ku dan pura-pura bahagia lalu menghampiri mereka.

"hai" sapaku ke mereka sambil duduk di sofa.

Seni mulai berbicara "Sya, gue gapernah ngeliat lo sampe sesedih ini. Gue bener-bener kecewa sama Abi"

"iya Sya, gue jadi berpikir orang kayak Abi gapantes buat lo. Maksud gue, karena gue sahabat lo gue bakal menyarankan hal yang terbaik buat lo Sya, tapi semua keputusan itu sepenuhnya milik lo gue cuman bisa dukng apapun pilihan lo" tambah Key.

Aku hanya diam dan menahan Air mata. Setelah Seni memulai lawakannya yang sangat garing, suasana mulai kembali cair dan sejenak aku melupakan masalahku bersama mereka.

Setelah mereka pulang, aku kembali sedih dan aku memutuskan untuk menelfon Abi

"tuuuuut.... tuuuuuuuut ... nomor yg anda tuju sedang tidak aktif..blalablaaa"

Ketika mendengar suara wanita operator itu pikiranku tambah gak karuan, Aku menjadi semakin negatif thinking sama Abi dan jantungku berdegub sangat cepat.

aku ulangi lagi panggilanku 
"tuuuuuuuut"

"halo?"
terdengar suara Abi

“Kenapa telfonku sebelumnya ga di angkat”
“maaf sya, aku ketiduran tadi”

Ketiduran? bisa-bisanya Abi ketiduran!!

"Abi, menurutku ada baiknya kalau kita udahi saja hubungan kita" ..
aku benar-benar tidak paham kenapa aku langsung terang-terangan memutuskan Abi.

"Baik kalu itu mau kamu aku terima"

Abi langsung memutuskan pembicaraan kami, dan Aku sungguh tidak menyangka hanya kata-kata itu yang terucap dari mulut Abi untuk meresponku. Aku merasa ini adalah keputusan yang tepat. Abi sudah tidak mencintaiku dengan tulus. 

Ini adalah perpisahan tersingkat dalam hidupku. Tidak pernah ada laki-laki yang dengan mudah meninggalkanku. Bahkan mantan-mantanku masih mengharapkan aku. Tak bisa ku pungkiri bahwa Abi adalah orang yang sangat berbeda dari yang lain, dia unik dan spesial tapi terlalu cepat untuk pergi .

Aku kembali mengenang kenanganku bersama Abi yang bahagia, tapi hal itu malah semakin menyakitiku. Abi yang pernah menjadi keceriaanku, orang yang paling aku suka dan aku idam-idamkan. Dia adalah orang yang paling menyakitiku. Hal seperti ini baru pertama kali aku rasakan. Apakah ini karma atau teguran aku tidak mengerti. Aku benar-benar harus berusaha keras untuk move on. 

Setidaknya aku pernah merasakan yang namanya benar-benar jatuh cinta dan sakit hati. Aku tidak tau besok bagaimana wajahku disekolah, bagaimana aku menunjukan diri di depan teman-temanku dan didepan orang-orang jahat itu.

Keesokan harinya, dengan wajah yang sembab aku tetap masuk sekolah. Aku tidak kan peduli dengan apa yang dikatakan orang lain. Menurutku pendidikan adalah yang utama. Dan seperti hal yang sudah terduga Anak-anak jahat itu mereka masih terus-terusan membully ku.

“Eh cebol baru putus ya?”
“Kasian si cebol”
“gapapalah pantes ko diputusin”
“hahahhaa”

Whatttt? DIPUTUSIN? Ada juga gue yang mutusin!!!Sumpah ya mereka jahat banget. Mereka udah dapetin apa yang mereka mau dan mereka masih belum puas. Malah mereka memutar balikan fakta dengan mengumbar-umbar kalau aku yang diputisn Abi. Dan bisa-bisanya kabar aku putus semalam langsung terdengar di telinga mereka.

Aku hanya berusaha sabar, Aku tidak mau terlihat seperti orang bodoh yang akan marah-marah dengan mereka meskipun aku sangat ingin melakukannya. Aku memilih untuk diam. Karena seseorang berkata padaku “silent is gold”.
....

Dua bulan berlalu sejak aku putus dengan Abi. Aku mendengar bahwa Abi dan Derica resmi berpacaran. Aku sedikit kaget, tapi menurutku hal itu sudah pasti akan terjadi. Selama berbulan-bulan aku di bully dengan gengan jahat itu. 

Hanya bertahan beberapa bulan aku mendangar kembali bahwa Abi dan Derica putus. Dan hal itu juga sudah ku duga. Aku tau siapa Abi dan apa tipenya. Sampai pada waktunya kelulusan. Ini adalah momen yang paling aku tunggu-tunggu di kehidupan SMA ku. Karena aku sangat ingin pergi meninggalkan  masa-masa kelam ini. Permasalahanku dengan anak-anak sok gaul itu mulai terlupakan.

Setelah lulus aku menjalani kehidupanku yang baru, Memulai kembali kisah cinta yang baru. Dan kini aku lebih memikirkan tentang masa depan. aku sudah tidak ingin mengingat-ingat masa-masa kelamku.


Kata orang, SMA adalah masa - masa yang paling indah. Tapi tidak untukku.

(TAMAT)

Hai teman-teman Terima kasih  banyak yang sudah membaca Serial "ALAISYA" sampai dengan episode terakhir ini. Selanjutnya gue akan membuat cerita yang baru. Tapi besok gue libur dulu yaaa soalnya mau kerjain tugas numpukkk hehehe. Tunggu kisah-kisah selanjutnya yaaa:D
Salam hangat penulis,
Take Juwitara

Instagram :@takejwt
Snapchat : @takejwt
Ask.fm :@takejwt

Komentar

  1. Aaah sedih bgt udah kelar, padahal seru:(
    Can't wait for the next stories tho!

    Http://jtanstyle.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. SIAAAPPPP MY JENN!!! After tugas ku pasti bikin yang terbaru!! makasih banyak yaaaa, love u :*

      Hapus
  2. ini pasti pengalaman pribadi banget. hehehe
    gue suka sih baca yang bagian ini, expiriencenya berguna buat yang belum prnah pacaran. hahahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenernya ini pengalaman temen gue ses, gue ada pada pemeran pembantunya doang wkwkkwk

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer