Antara Cinta dan Rasa #4
Aku terbangun dengan kepala yang sangat berat,
pusing luar biasa. Aku melihat sekelilingku dan melihat Nico masih tertidur di extra bed yang dipesannya kemarin. Aku tersenyum. Tapi aku seketika teradar..
Aku sekarang memakai baju tidur? WHAT!! Siapa yang gantiin? Aku berusaha berpikir positif, Siapa tau Sesa dan
Karina yang gantiin bajuku.
“Eh Lika udah bangun” Sapa Nico
“Hai, Pagi Nico”
“Lik baju lo gue gantung di jemuran ya tuh depan kamar
mandi”
“HAAAA JADI LO YANG GANTIIN BAJU GUE? HAAAA MATI
GUE!!”
“Apaan si lo santai aja kali, yang gantiin baju lo
ya 2 temen lo itu, gue jemurin baju lo doang. Lo ya udah nyusahin malah
marah-marah”
“eh? hehehe sorry Nic kan gue khawatir aja hehe”
“Emang kenapa si lo semalem ampe kayak orang gila
gitu? Stress?”
“IYA gue stress”
“kenapa? lo bisa cerita sama gue kok”
“Yaa ini lah alesan gue kenapa liburan dadakan... gue diputusin, terus semalem cowo gue udah
ngegandeng cewe lain aja”
“Ha? cowo lo? Mantan kali? hahaha”
“Ih rese lo yaaa... udah tau gue lagi sedih bukannya
ngibur kek malah ngecengin”
“hahhaa, emang cowo lo.. eh maksudnya mantan lo
siapa?
Aku langsung membuka hp dan memberikan foto instagram
Robby pada Nico. Robby mengambil HPku dan melihatnya. Namun tiba-tiba raut
wajah Nico berubah.
“Lo kapan putus sama dia?”
“3 hari yang lalu”
“Jadiannya kapan?”
“Dua setengah tahun yang lalu, lo kenapa dah?”
“Oh gapapa. emmm mending lo mandi duluan sana”
“Aduh gue mager mandi”
“yeeeh.. yaudah kalo gitu gue mandiin aja ya? hahhaa”
“ENGGAAAKK!!! . hah yaudah gue mandi dulu ya!”
Akupun langsung mandi dan bergantian dengan Nico,
Setelah itu kami dan bersama ke dua temanku pergi ke pantai untuk
bersenang-senang. Ini adalah hari ke 2 aku di Bali. Hari ini harus sangat
menyenangkan!
Setelah sampai di Pantai, aku langsung lari dan melepas
bajuku hanya menggunakan Bikini. Sesa dan Kirana melakukan hal yang sama. Kami
sangat bersenang-senang Namun, Nico nampaknya kurang begitu menyukai pantai. Ia
hanya duduk diam di pinggir pantai sambil menyantap buah kelapa.
“Nic ayo sini berenang” ajak ku kepada Nico
“Males gue, gue nunggu sini aja ya” balas Nico
dengan senyuman.
Ahh.. senyuman itu yang sangat membuat hatiku sejuk.
Rasanya aku seperti berada di pegunungan ketika melihat senyuman Nico. Setelah main – main di pantai kami beranjak makan
siang dan mengunjungi beberapa tempat.
Diperjalanan hari ini, Nico tampak tidak
bersemangat seperti biasanya. Sekarang dia lebih suka diam. Setelah makan malam
kamipun kembali ke Hotel.
Sesampainya di hotel, Aku langsung loncat ke
kasurku. Nico berganti pakaian dan langsung beranjak keluar kamar.
“Nico mau kemana?”
“Gue mau keluar bentar Lika”
“Oke Nico”
Sudah hampir tengah malam Nico belum juga balik
kekamar. Entah kenapa hatiku gelisah dan khawatir terhadap Nico. Aku bergegas
keluar kamar dan mencari Nico. Feeling ku sangat tepat karena aku menemukan
Nico di bar dekat kolam renang.
“Nico?”
“Hai Lika”
Ada apa dengan mata Nico? seperti habis nangis.
Merah
“Lo gak ngantuk Nic?”
“Belum Lika, ko lo belom tidur?”
“Gue khawatir sama lo nih .. hahahha”
“Hahaha bisa aja lo”
“lo kenapa Nic? mungkin Lo mau cerita ke gue”
“Emmm belum saatnya gue cerita macem-macem ke lo
hehe”
Belum saatnya? maksud Nico berati nanti ada saat
yang tepat dong? jangan-jangan .... hahhaha
“Maksudnya?”
“Ya gapapa Lika pokonya hehehe... yaudah yuk kita ke
dalem, udah malem”
“Yuk..eh btw lo belom mandi kan?”
“Belom, emang kenapa? lo mau mandiin gue? hahhaa”
Tanpa basa basi aku langsung mendorong Nico ke kolam
hingga terjebur.
“hahhaa mandi aja sana sendiri”
Aku langsung berlari tapi ku dengar Nico teriak
memanggilku...
“Likaaa tolong gue .. gue gabisa berenang.. Likaaaa”
“Hah? Amasa lo gabisa berenang? hahahhaa”
Nico masih berusaha untuk mempertahankan dirinya
mendapatkan udara, Ku lihat kedalaman kolam tersebut adalah 2 meter. Dan Nico
seperti orang yang tidak sedang bercanda. Aku langsung berlari membuka sandalku
dan segera menolong Nico. Aku berenang dan membawa Nico ke tepi kolam. Nico
pingsan sekarang. Aku mulai panik dan
menekan perut Nico. Nico masih belum juga sadar. Melihat keadaan seperti ini tanpa berpikir panjang aku langsung membuatkan nafas buatan untuk Nico.
Nico terbatuk dan langsung sadar dari pingsannya, Kita bertatap-tatapan, Seketika
Nico mendekatkan bibirnya kembali ke bibirku.. Kami berciuman. Nico sambil
membelai rambutku yang basah dan mengarahkan tangannya pada wajah serta
punggungku. Aku tidak dapat menolak karena aku juga menikmatinya. Aku arahkan
tanganku pada wajah Nico kupejamkan mataku seolah aku sedang berada di syurga
sekarang. Lalu kami bertatapan.
“Lika ayo kita kedalam”
“i..iya “
Setelah kejadian itu, Aku merasakan akward moment
kami sama-sama diam menuju kekamar.
“Lika lo ganti baju duluan aja sana, nanti lo kedinginan”
“Nico, maafin gue ya gue gatau kalo lo gabisa renang”
Nico mendekatkan dirinya padaku, menyelipkan
rambutku ke telingaku, Tersenyum dan berkata...
“Gapapa Lika, gue seneng kok”
Perkataannya itu hanya membuat diriku “cengo” dan
aku segera mengganti baju ku ke kamar mandi bergantian dengan Nico. Setelah itu
aku langsung menaiki kasur dan menyandarkan diriku diatas bantal. Nico kembali
mendekatiku, Dia menyelimuti badanku dan mencium keningku.
“Sleep tight Lika”
Aku hanya diam dan membalasnya dengan senyuman. Nico
mematikan lampu dan beranjak kekasurnya. Hari ini sangat menegangkan. Aku tidak
tau apa yang akan ku lakukan besok...
(BERSAMBUNG)
Hellooo.... Thanks yang udah baca episode kali
ini!!! maaf ya kemarin libur 2 hari karena belajar untuk uts hehe
See you guys on my next Story!!!
Salam Hangat Penulis,
Take Juwitara
Instagram/Snapchat/Ask.fm : @takejwt
Komentar
Posting Komentar