Antara Cinta dan Rasa #6
Nico langsung
berlutut di depanku, Memegang tanganku dan mengatakan hal yang tidak ku duga..
“Lika... Sebenarnya gue....”
“Lo kenapa Nico?” Tanyaku dengan lembut
“Lika maafin gue...” Nico tak kuasa menangis
dihadapanku
“Nico, lo gasalah apa-apa gue yang harusnya minta
maaf sama lo kan?”
“Lika, Sebenernya gue gay, Robby itu pernah jadi
pacar gue setahun yang lalu”
“APA????”
“Gue gaada maksud apa-apa, gue juga gatau kalau
Robby adalah pacar lu pada saat itu.. tapi gue tau kalau saat itu dia punya
pacar. Gue berusaha buat berubah.. satu bulan yang lalu gue memutuskan buat
pisah sama Robby. Kita mutusin buat sama-sama berubah”
“Lo gausah ngarang cerita gini Nic. Gue gasuka!”
“Gue sama Robby emang gamau blow up kalau kita
adalah gay.. kita masih suka perempuan bisa dibilang kalau kita bisex”
Tanpa sadar aku mengeluarkan air mataku dan menangis
didepan Nico... Aku langsung menyadari betapa banyak persamaan antara Nico dan
Robby dan aku juga ingat tentang perkataan Robby di chat waktu itu.. jadi ini
alasannya...
“Gue gatau Nic musti ngomong apa, Sumpah ya gue ga
ngerti lagi gue bingung “
“Gue cemburu pada saat gue tau lo ternyata wanitanya
Robby waktu itu, gue juga cemburu pas tau Robby udah punya pacar lagi. Tapi di
sisi lain gue nyaman sama lo Lika”
Nico semakin menangis di pangkuanku.. aku pun juga
menangis
“Lika, saat pertama ketemu lo gue udah ngerasa
tertarik sama lo, gue ngerasa nyaman kalau ada sama lo, gue ngerasa jadi
laki-laki sejati. Gue sampai lupa kalau gue juga pernah suka laki-laki”
“Nico gue juga nyaman sama lo, saat gue bareng sama
lo gue berhasil ngelupain Robby”
“gue gatau kita harus bagaimana Lika”
“Kenapa lo ngomong gitu? kita bisa mulai kan Nic?”
“Gue takut Lika”
“Apa yang lo takutin?”
“Gue takut gabisa jadi apa yang lo mau Lika”
Aku berdiri dan menarik Nico agar berdiri bersamaku,
ku belai pipinya dengan lembut dan menghapus air matanya.
“Nico, kita bisa sama-sama belajar .. kita gabakal
tau kalau kita ga mulai ini”
Nico memberikan tatapan matanya yang tajam dan
memelukku
“Kamu mau mulai hubungan ini sama aku lika?” tanya
Niko sambil berbisik di telingaku, kali ini dia memakai aku-kamu..
“Iya Nico aku mau, meskipun ini terlalu cepat tapi
aku mau”
"Aku sayang kamu Lika"
"Aku juga sayang kamu Nico"
Nico melepaskan pelukannya dan mencium bibirku..
“Lika”
“Ya?”
“kamu tau gak?”
“Kenapa?”
“Kita sama-sama mantannya Robby”
aku terdiam seketika, lalu tertawa
bersama-sama...Perkatan Nico tersebut sungguh merusak suasana ! Aku dan Nico menghabiskan
waktu dikamar untuk cerita-cerita hingga kami terlelap..
Aku terbangun dengan tersenyum karena membayangkan
aku jadian dengan mantannya mantanku hahaha, Aku dan Nico juga sama-sama berusaha untuk melupakan Robby dan itu adalah tekat kami, karena jika Aku galauin Robby, Nico juga bisa demikian. hahhaha.. Hari ini harus menjadi
quality-time karena besok pagi-pagi sekali kami kembali ke jakarta.
Aku dan Nico tidak akan merahasiakan hubungan kami,
Tapi kami juga tidak mengumbar-umbarkannya biarkan yang lain tau dengan
sendirinya. Aku sangat senang karena Program-Move-on-holliday ku sukses! malah
bukan hanya sukses tapi memberikan hari-hari baru untuk selanjutnya! ini semua
berkat Mita! meski awalnya aku marah sama dia gara-gara dia gabisa ikut, tapi
dia memberikanku sepupunya yang super tampan... Nico!
Aku juga tidak menyangka, Aku hanya menjadi jomlo
selama 5 hari 22 jam. hahaha Nico.... Aku berharap dia terbaik dan tidak akan
mengecewakanku.
(TAMAT)
TERIMA KASIH teman-teman yang sudah membaca serial kuuuu:)
Komentar
Posting Komentar